Senin, 29 Desember 2014

Reuni FKM UNDIP Angkatan 1994, 21 Des 2014

Akhirnya bisa ketemu teman-teman kuliah FKM UNDIP setelah berpisah tahun 1999...15 tahun yang lalu..absen dulu ya
Andik, Amiruddin, Nur janah, Sulastri, Yuni, Heru, Erna, Westu, Imam, Mila, Anik, Anna, Wulan, Sulis, Atik, Asih, ada Ika (tidak ikut foto)


Jumat, 26 Desember 2014

MENJELANG AKHIR KELULUSAN

Tidak terasa sudah 2 tahun lebih menjalani perkuliahan di MIKM UNDIP, kampus yang 15 tahun lalu juga menjadi almamater. Minat yang saya ambil adalah SIMKES, kelas ini selalu paling sedikit mahasiswanya. Kabarnya  susah lulusnya. Biasanya orang selalu ingin lulus cepat, yang penting kan ijasahnya, buat kenaikan jabatan atau syarat mengajar.
Secara umum pada awal kuliah, materi tidak jauh dari materi pengajaran yang saya berikan di kampus kerja. Alkhasil nilai awal banyak A. Tapi ketika masuk ke semeter 2 yang banyak teknisnya, baru KO, coz lainnya muda-muda, ni kelihatan ibu2 yang agak lemot ini mulai "kecacalan" buat program. Untungnya ada mb Richi yang jagoan buat program, dan temen2 dari IT ms Dayat dan ms Mel. Kami satu kelas yang cuma 10 orang ini saling membantu dan kompak. Apalagi kalau makan bareng di warung siboy atau 'cabe', akan sukses ngalahin suara tamu yang lain.
Masuk ke tahap akhir tesis adalah waktu terberat yang kami rasakan, disini banyak faktor yang dapat menghambat atau mendukung kelancaran. Beberapa dari kami galau dan terombang ambing setelah maju ke pembimbing, tapi ada juga yang mendapat pencerahan. Ada satu temen namanya ms Vian yang lebih dulu lulus dengan sukses, dalam hati kita bekata "kami akan menyusulmu ms bro"...dan lika liku perjalanan menuju kelulusan telah saya lewati.
--sempet terputus lama dengan kesibukan---
tulisan diatas saya buat april 2014, hari ini 27 desember baru saya lanjutin, bagaimana kabar temen2 SIMKES setelah lulus...mb viera, mb richi, mb wulan kembali ke pekerjaan sebagai abdi negara dan tinggal menunggu kenaikan pangkat, mb heni dan saya kembali mengajar dan terbebas dari aturan S2, ms mel dan ms opik kembali ke kampung halaman mengabdikan ilmunya, ms vian sudah ditunggu kiprahnya di BPJS, reni kembali ke kodratnya menjadi istri dan ibu muda. Ma dayat masih berjuang dengan tesisnya, kami doakan cepet lulusa ya mas.
Pas ketemu mb richie ada pertanyaan menggelitik, "setelah ini apa yang kita kejar?" karena mimpi menjadi magister kesehatan sudah tercapai. Ternyata manusia hidup akan terus punya mimpi, dan tidak pernah berhenti sampai waktunya tiba. Tentu saja perjuangan teman-teman belum usai, bagaimana ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat bagi orang banyak....
---SELAMAT BERJUANG TEMAN_TEMAN-----